... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 31 Desember 2013
BIOLA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 30 Desember 2013
KISAH BURUNG PUNG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
SI TOKEK
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 29 Desember 2013
KERENDAHAN HATI SAMUEL MORSE
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 28 Desember 2013
MENGALIR SEPERTI AIR
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 26 Desember 2013
BETAPA MISKINNYA KITA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 25 Desember 2013
101 CARA MENGATASI STRESS COURTESY OF THE TRIPLER ARMY MEDICAL CENTER, HONOLULU, HAWAII
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 22 Desember 2013
SI KELINCI YANG PENAKUT
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 20 Desember 2013
KISAH 4 LILIN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 18 Desember 2013
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK DAPAT MENIKAH DENGAN PRIA KAYA?
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 16 Desember 2013
MUSIBAH ATAU BERKAH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 13 Desember 2013
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK DAPAT MENIKAH DENGAN PRIA KAYA?
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 08 Desember 2013
NILAI UJIAN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 07 Desember 2013
MENGENDALIKAN AMARAH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 06 Desember 2013
SEPULUH PENGGANJAL KEBAHAGIAAN ANDA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
TIGA KARUNG BERAS
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 05 Desember 2013
PELANGI
Di suatu masa warna-warna di dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting, yang paling bermanfaat dan yang paling disukai.
HIJAU berkata: "Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."
BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa."
KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."
O....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 18 November 2013
KANGEN KAMPUNG....HIKSS..... :(
Kemarin ada acara Arisan orang2 binjei di Jakarta, melihat menu daun ubi tumbuk dan miso, rasanya liur ini tak tertahan lagi, hikss..jadi ingat kampung...terbayang aneka makanan khas medan seperti...
1. Miso Medan
makanan yang satu ini bisa dibilang, mie ayam nya medan hehe..karena isinya berupa mi, suiran ayam, terkadang ada potongan tahu kosong, dan kerupuk. tapi kuah nya yg khas dengan wangi rempah2 membuat miso menjadi sangat khas.
2. Sate Kerang
makanan yang satu ini selalu jadi teman setia miso medan, kurang klop rasanya kalau makan miso tanpa sate kerang, masalah bumbunya asli saya kurang tau. tapi rasanya di jamin buat orang nagih hehee :)
3. Mi Rebus Medan
Kuliner yang satu ini dulu selalu saya beli setiap abis gajian, kuah kentalnya yang gurih, di tambah dengan potongan telur rebus,kentang dan di tambah kerupuk, its soooo..yummy...kalau ada yang jual di jakarta ini kasi tau ya..?? hampir 12 tahun disini belum pernah ngerasain lagi. makanya kalau pulang kampung balas dendam deh hehehe :)
4. Mi Lidi
Mi lidi asal medan ini aslinya sebelum matang bentuknya persis mirip batangan lidi berwarna orange, sewaktu kecil saya paling suka jajan mi ini, apalagi di tambah dengan bumbu pecal dan sate kerang hmm...selain enak makanan ini juga murah meriah.
5. Daun Ubi Tumbuk
Sayuran khas medan ini sangat sederhana, di buat dari daun singkong yang di tumbuk dan di masak bersama bumbu dan santan, serta irisan bunga combrang, dan cepokak. membuat daun ubi tumbuk medan ini terasa begitu khas dan hmm...uenakkk...tenan...
6. Sambel Teri Kacang
Lauk yang satu ini paling pas kalau di sandingkan dengan daun ubi tumbuk. sayur sambel teri kacang ini akan membuat sayur daun ubi tumbuk menjadi hidangan yang paling top di medan hahaha :D
7. Jus Terong Belanda
Kurang lengkap rasanya kalau posting makanan tanpa minuman, terong belanda adalah jus buah yang benar-benar medan. karena buah ini banyak tumbuh di daerah pegunungan di sumatera utara. rasanya yang manis-manis asam serta warna nya yang keungun menjadi khas dari minuman ini.
8. Jus Markisah
Buah markisah juga merupakan buah khas medan, karena dulu bnyak terdapat di daerah pegunungan di sumatera utara. rasanya yang sangat asam menjadi ciri tersendiri, jika di tambah dengan gula yang pas dan es, maka minuman ini akan menjadi minuman yang sangat menyegarkan
Rabu, 06 November 2013
Marriage by Accident
Pernikahanku berawal dari sebuah kecelakaan??, bukan berarti aku hamil duluan sebelum menikah. mengenal seseorang melalui internet, mungkin hal yang biasa. tapi melamar dan merencanakan pernikahan via chating tanpa bertemu?? sama seperti membeli kucing dalam karung.
"ohh..c'mon dont be sad..i'm looking for a husband would you be my hubby??" tulis ku pada layar komputer di depan ku. waktu itu seseorang teman chating ku sedang berbagi kisah tentang kegagalan percintaanya dengan seorang gadis pujaan hatinya.
" are you crazy??? balasnya nya, "no i'm not, i'm serious" balas ku lagi. speachless waktu dia bilang "ok i will marry you next years" whatttt...????. semua teman-teman ku kaget dan terperangah mendengar cerita ku. tapi semua sudah terjadi. joke yang aku lontarkan untuk menghibur hatinya yang sedang galau ternyata menjadi bumerang untuk ku.
"bagaimana kalau wajahnya seperti mandra?? atau tangannya kanan semua, atau dia sudah punya istri atau malah sudah punya cucu??" berbagai pertanyaan aneh di lontarkan temen-temanku. "entalah" aku hanya menggelengkan kepala tanda bingung.
bukannya aku tak memikirkan semua pertanyaan aneh itu, tapi entah kenapa aku juga tak punya kekuatan untuk mengatakan bahwa aku hanya bercanda. dan akhirnya rasa bersalahlah yang ada dalam hati ku, rasa kasihan karena dia benar-benar mengharapkan cinta ku.
keraguan itu pasti ada, ragu apakah aku bisa..??? apakah aku akan bahagia..?? apakah dia orang yang baik dan bukan seorang psikopat??? hahaha, pertanyaan-pertanyaan aneh itu mulai muncul di kepala ku.
"yakin mau di lanjutkan??" tanya ku pada pertemuan pertama kami. " yup yakin" begitu yakinnya dia berkata, sampai membuat keringat dingin ku mengalir. tak kusangka guyonanku bersambut begitu serius.
seperti mimpi saat harus bersanding dengannya di pelaminan, semua teman-temanku tidak hanya memberikan ucapan selamat tapi juga meledekku dengan dengan kata-kata "marriage by accident"
tapi kecelakaan itu sudah memberiku sepasang anak yang lucu hingga hari ini. yakin lah jodoh mu akan datang tepat pada waktunya,
Sabtu, 02 November 2013
melangkah lah....
Selalu ada Awal untuk segala hal, dan selalu ada akhir untuk segalanya. tak ada pesta yang tak usai dan tak ada tangis yang tak berakhir. meskipun langit tak selalu berwarna biru, karena di penghujung hari akan ada temaram senja berwarna jingga. namun esok semuanya akan berganti dengan sinaran indah sang mentari pagi. karenanya jangan pernah ragu untuk memulai sebuah langkah.
Cinta di penghujung senja
Firman :
Tak pernah terbayangkan oleh ku di usia ku menjelang senja ini, aku justru duduk di kursi pesakitan, didepan majelis hakim pengadilan agama. Suci istri ku yang telah kunikahi hampir 30 tahun lebih menggugat perceraian atas diriku. Dalam diamnya ternyata dia menyimpan semua kekesalan hatinya atas perselingkuhanku selama ini, yah,,aku sudah menghianatinya lebih dari sepuluh tahun, sejak aku membeli sebuah mobil hasil dari tabungan yang di kumpulkan istri ku, bukannya aku pergunakan mobil itu untuk membahagiakan anak dan istriku, tapi aku justru memulai petualangan ku dengan perempuan lain. Pagi ini aku melihat suci begitu cantik di mataku dengan gaun panjang berwarna jingga, yah warna yang begitu dia sukai. "jingga itu warna sunset, warna yg indah untuk sebuah perpisahan" begitu yang pernah dia katakan kepadaku sewaktu berpacaran dulu. entah kenapa kenagan-kenagan indah bersama suci tiba-tiba saja mengalir deras. mata ku nanar menatap tubuh kurus nya, meski berbalut gaun indah guratan kesedihan di matanya masih terpancar jelas. Tuhan, aku lupa kapan terakhir kali memujinya rasanya hampir tak pernah aku mengatakan dia cantik, tapi pagi ini aku begitu ingin memeluk tubuh kurusnya, aku ingin sekali mengatakan betapa cantik dan anggunnya dia. Bunyi ketukan palu hakim tiba-tiba mengagetkan aku, aku tak mampu berkata-kata, lidah ku keluh dan bumi yang kupijak seperti melayang. dalam hitungan detik aku sudah menjadi seorang duda. aku hanya terduduk lemas di kursi ku, sementara suci berjalan keluar dengan santai tanpa menoleh sedikitpun kepada ku. terbayang aku kan menjalani sisa usia ku dalam kesepian, tanpa senyuman dan belaian seorang istri. Istri..?? masih layakkah aku menyebut kata itu? rasanya penyesalanku sudah tak berujung.
Suci:
Pagi ini ada rasa sukacita dan dukacita yang saling bergelora dalam dada ku, sukacita karena akhirnya aku bisa menumpahkan semua duka dan kesedihan yang ku pendam selama hampir sepuluh tahun ini. aku hanya menunggu kedua anakku siap untuk hidup sebagai keluarga yang tak utuh. hal terberat dalam hidup ku sudah aku lalui, memberitahukan gugatan cerai ku atas diri ayah mereka. karena mereka sudah berkeluarga mungkin mereka sudah paham akan arti sebuah penghianatan dan perselingkuhan. duka terdalam yang selalu aku simpan akhirnya dapat aku ungkapkan dan aku selesaikan. aku tak berani beradu pandang dengan mas firman, karena aku tahu di dasar hati ku terdalam cinta itu masih ada, cinta yang tercabik-cabik oleh sebuah penghianatan namun masih aku simpan dengan utuh. aku tahu dia pasti kecewa aku tahu dia pasti menyesali semuanya tapi apa hendak dikata, hati rapuh ku tak sanggup lagi menyimpan semua duka ini. hati ku perih saat melihat butiran air mata itu mengalir di wajah tuanya. aku ingin menghapus nya dengan tangan ku dan mengatakan "semua akan baik-baik saja walaupun kita terpisah" ingin rasanya menggenggam dan mencium tangan orang yang begitu aku hormati seperti dulu waktu masih bersama, tapi hatiku tak sanggup. entah kenapa kebencian yang menggunung selama bertahun-tahun ini mendadak luluh air mata ku menggantung di kelopak mata . aku berlalu begitu saja membawa derai air mata ku.
Minggu, 06 Oktober 2013
Cinta dalam Sepotong Kue
Mata ku nanar melihat sosok suami istri yang berada di depanku, ingatan ku seperti terbawa ke masa puluhan tahun silam, saat aku masih bersekolah di sebuah SD inpres di sebuah desa yang terpencil. untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga, aku dan adik2 ku terpaksa berjualan kue di sekolah. "Sutiya" nama itu masih ku ingat, anak perempuan sederhana itu selalu membeli daganganku 2 buah satu untuk dimakannya sendiri dan satu nya lagi selalu dia berikan untuk ku. "kamu sudah makan?"tanya seorang gadis kecil yang membeli kue ku. aku hanya menggeleng seadanaya, "ibu ku akan menghitung semua uang hasil penjualan kue ku, kalau aku makan nanti hasil jualannya akan berkurang" jelas ku padanya. sejak saat itu setiap hari dia membeli kan aku kue yang ku jual sendiri. enatah berapa lama aku pun tak menyadari kalau sutiya tidak pernah lagi membeli kue daganganku. dari kabar yang aku dengar dia pindah ke kota lain bersama keluarganya,
Masa berganti kulalui dengan perjuangan berat untuk menamatkan sekolah ku, hingga akhirnya aku mampu menamatkan sekolah kedokteran ku dan menjalankan tugas pengabdianku di desa ini. pasangan suami istri yang ada di hadapanku ini memohon agar di berikan keringanan untuk membayar biaya persalinan istrinya, tapi wajah itu...wajah wanita itu sepertinya tak akan pernah kulupa. "sutiyah" suara ku tertahan dan mata ku nanar menatapnya. wanita itu menatapku penuh rasa heran, " yah saya sutiyah bu, dari mana ibu taunama saya? " tanya nya bingung
"masih ingat aku..? si penjual kue kecil di SD dulu? " tanya ku kembali. tiba2 wajah sutiyah bebinar sambil tersenyum diapun mengangguk "yahh..aku ingat..jadi..itu kamu??" tanya nya lagi. seketika tawa dan tangis kami menyatu dalam pelukan hangat dua orang sahabat yang telah lama terpisah.
Selasa, 10 September 2013
Lelaki Ku
Mungkin lelaki mu tak pernah memberikan mu bunga, mengajak mu Candle light Dinner, atau membelikan mu cincin berlian mewah. Janganlah buru2 memberinya cap tak romantis atau tak cinta.
6 bulan ini statusku berubah menjadi istri, di tambah dengan rasa mual,capek dan segala keluhan Morning sick akibat kehamilan ku yang baru berjalan beberapa bulan. membuat aku sedikit sensitif. apalgi kalau di lihat dari perubahan keseharian makin membuat aku stress. sebelum menikah aku yang bekerja di sebuah perusahaan asing selalu disibukkan dengan urusan kantor, dering telepon meeting, dan lembur sampai malam, dan yang terpenting setiap saat aku punya uang dari hasil gaji ku sendiri, bebas mau kemana dan beli apapun yang aku suka.
"jangan kemana2 ya" "jangan lupa minum obat, minum susu" enatah berapa banyak wejangan yang harus aku denger setiap kali mengantarnya berangkat kerja. tidak boleh ini tidak boleh itu jangan kesana atau kemari hufttt...buat perut ku semangkin mual kalau ingat kata2nya.
"bosen atuh jeng di rumah terus, jalan2 yuk kebetulan ada mall yang baru buka tuh banyak promonya loh" ajak seorang tetangga ku dan diiyakan oleh para ibu2 yang lainya, membuat aku semakin iri dengan kebebasan para ibu tetanggu.
Kuberanikan diri untuk membujuk mas willy biar dapat ijin keluar rumah sekedar cuci mata, "yakin bisa?? " tanyanya sambil mengernyitkan dahi tak percaya. "bisa cuma ke mall sebentar aj" rengekku. akhirnya ijin itu turun, dengan berat hati, mas willy mengijinkan aku pergi dan memberiku beberapa lembar uang ribuan.
sesampainya di mall aku sibuk keluar masuk toko dan bergerombol bersama wanita2 lain yang menyaksikan ramainya acara grand opening. setelah capek berjejalan akupun makan di sebuah food cort tapi alangkah terkejutnya aku ketika hendak membayar mkanan baru aku sadari kalau dompet ku telah raib, sesaat aku terduduk lemas dan diam dilanda kebingungan, aku hanya bisa menangis dan menelpon mas willy untu di jemput.
Mas willy datang dengan terburu2 di wajahnya kulihat sejuta kekhawatiran, "kamu baik2 saja?" tanyanya sambil memelukku. setelah membayar makanan dia membawaku pulang ke rumah. di perjalanan aku hanya diam membisu menyesali semua yang terjadi hari itu. seperti mengrti kegundahan dan ketakutan ku mas willy juga tidak menanyakan apa2 dia hanya mengusap bahu ku.
Di rumah aku buru masuk ke kamar, mengganti pakaian dan tertidur karena aku benar2 lelah. saat terbangun ku lihat di atas meja sudah tersedia sepiring nasi goreng, dan teh mansis hangat, tanpa di suruh aku langsung melahapnya. "laper bu mil..?" tanya mas willy sambil tersenyum. dia melanjutkan acara menonton tv dan tak banyak komentar tentang peristiwa hari itu.
selesai makan aku pun mengikutinya menonton tv, duduk disampingnya sambil bergelayut manja di lengannya. "sekarang tau kan? kenapa aku selalu melarang mu pergi kemana2? itu karena kamu pelupa,suka lupa meletakkan hp, kunci, dan juga dompet" ternyata dompetku yang berisi uang yang diberikan mas willy tertinggal di laci meja rias ku, aku hanya membawa dompet yang biasa ku bawa untuk belanja.
"masih mau jalan2 sendiri? tanya mas willy sambil mengelus2 kepala ku. aku hanya menggeleng dengan lesu. tanpa tersa terbayang keluhan2 ku tentang mas willy, terlalu otoriter tidak pengertian, tidak romantis dan masih banyak lagi.
bayangan tentang mas willy yang datang tergopoh2sehabis menerima telpon ku tadi siang membuat aku sadar, sekalipun dia tidak romantis, tidak pernah memberiku bunga atau hadiah mewah lainnya tapi kekhawatiran di matanya menunjukkan betapa besar cintanya untu ku. saat membawa ku pulang dengan motornya dia memberikan jaketnya agar aku tidak kedinginan, dan dia juga terpaksa berbohong pada atasan nya hanya untuk bisa pulang dan menjemput ku. dia juga tidak pernah marah dan menghakimi ku atas semua kesalahan ku, kesalahan seorang istri juga tanggung jawab suami begitu katanya
tanpa terasa mata ku gerimis dan air mata ku mengalir membasahi dadanya, aku semakin erat memeluknya dan membenamkan kepala ku ke dalam pelukkannya, benar juga kata orang bahwa tempat yang paling nyaman untuk seorang wanita adalah berada dalam dekapan seorang lelaki yang mencintainya.
bogor 10 september 2013
Kamis, 05 September 2013
kutemukan cinta dalam kebencian
Jodoh itu rahasia Allah, setidaknya itu yang dulu selalu aku dengar. Sekuat apapun kau menghindari atau membenci seseorang cinta itu akan selalu menemukan jalannya untuk bersatu. Siapa sangka lelaki yang dulu begitu aku benci karena keisengan dan kejahilannya justru sekarang mengisi hari2 ku. Jangankan untuk bertemu,
mendengar namanya saja dulu bisa membuatku mual. mulai dari mengempeskan ban sepeda sampai memasukkan batu2an ke dalam tas ku dan semua ejekannya setiap hari selalu membuat aku menangis.
tapi satu yang aneh dari sikap Dewa, dia selalu ada didekatku dimanapun aku berada, disekolah, kantin, tempat les sampai ditempat pengajian sekalipun. dia seperti kutu yang menempel di kepala dan membuat aku selalu tak nyaman. tiada hari tanpa ledekan atau sikap jahilnya dan setiap hari pula wajahku selalu bergelayut kesal setiap bertemu dengannya. bahkan masih terngiang suara tawa nyaringnya, atau teriakan nakalnya setiap kali berhasil membuatku marah.
kuliah...saat itulah aku terbebas dari kenakalan dewa si pembuat onar, karena waktu itu dewa di terima kuliah di ITB tanpa tes. hari2 ku begitu menyenangkan sesaat, karena aku begitu menikmati dunia baru ku sebagai mahasiswi di perguruan tinggi negeri di kota ku. sebenarnya masuknya aku ke perguruan tinggi negeri pun di dorong oleh rasa kesal karena Dewa selalu meledekku, Dia bilang aku tak pantas kuliah apalagi masuk di universitas negeri, kalaupun masuk aku pasti gak bakalan bisa keluar atau lulus, hahahaha ingin rasanya tertawa didepan mukanya saat bertemu dan bilang kalau aku tidak sebodoh yang dia kira.
Di awal2 kepergian Dewa ke bandung seperti ada angin segar yang selalu menerpa hari2 ku, tetapi lama kelamaan baru rasa sepi itu hadir menggoda. setiap membuka jendela kamar yang langsung berhadapan dengan kamarnya seperti ada sesuatu yang hilang. Karena dulu setiap kali aku membuka jendela selalu ada wajah badung Dewa dengan muka anehnya yang selalu membuat aku gerah.
Lama2 aku berpikir bahwa semua yang di lakukan Dewa hanyalah untuk menarik perhatianku saja, sepertinya dia tidak bermaksud menyakiti atau menyinggung ku, tapi perhatian anehnya terkadang justru membuat aku ilfil. Dulu aku pernah turun dari angkot di saat hujan walaupun rumahku masih jauh hanya untuk menghindari ejekannya, tapi yang ada Dewa malah menunggu ku di depan gang sambil membawakan aku payung dan terus meledekku dengan sebutan gadis cengeng. aku berusaha menghindarinya dengan mendorong nya menjauhi ku. tapi Dewa tetaplah Dewa, bukannya menjauh dia semakin menarik tangan ku dan memayungiku sampai rumah.
Tanpa terasa hampir enam tahun sudah aku tak melihat wajah badung Dewa, dan akupun sudah melupakan kenakalan2nya. faktor umur mungkin membuat aku tak lagi memikirkan sikap nakal Dewa yang kekanak2an itu. sampai pada suatu malam sepulang kerja aku bertemu kedua orang tua Dewa di rumah ku. entah apa yang di bicarakan para orang tua itu, tapi kelihatanya begitu serius.
Pagi itu kali pertama Dewa kerumah setelah 6 tahun kepergianya, woww...cuma itu yang bisa ku teriakkan dalam hati, karena Dewa yang ada di depan ku bukan lagi bocah nakal nan jahil, tapi sosok pemuda dewasa yang...alamak...senyum itu yang dulu begitu aku benci entah kenapa seketika begitu manis terlihat.
Dewa mengajakku keluar dan menemui teman2 sekolah dulu mulai dari teman SD, SMP dan SMA dari semua teman yang kami temui aku seperti mendapatkan reaksi yang sama, semua menanyakan kapan kami akan menikah..???, mungkin hanya aku yang terdiam bengong setiap kali di tanya pertanyaan yang sama, tapi Dewa tampaknya tidak begitu kaget dengan pertanyaan teman2 ku, dia hanya menjawab "Insyaallah secepatnya" sambil melirik nakal ke arah ku dan sesekali tertawa terbahak melihat kebingungan ku.
Aku bosan dengan semua teka teki ini, tanpa basa basi aku memberondong Dewa dengan pertanyaan2 yang sedari tadi aku simpan di kepalaku, saat kami berdua di Mobil. Bukan dewa namanya kalau tidak bisa membuat aku kesal, bukannya menjawab pertanyaan2 ku, tentang rencana pernikahan yang sedari tadi di bicarakan dengan teman2 ku, dia malah tersenyum dan senyum itu kembali membuat aku mual. aku mohon penjelasannya sekali lagi.
Akhirnya Dewa menepikan mobilnya di sebuah cafe dan mengajakku turun, "aku akan jelaskan semuanya" cuma itu yang keluar dari mulutnya dan senyuman itu..benar2 membuat aku muak. aku diam dan tak beranjak sedikitpun dari kursi mobil aku meminta penjelasan secepatnya dari Dewa. sepertinya kali ini Dewa tau kalau aku benar2 marah.
Dewa terdiam sesaat dan menatapku sebelum dia bicara dan menjawab semua pertanyaanku. " maaf kalau aku membuat mu bingung...." itu kata2 pertama dewa saat mencoba menjelaskan. " aku tau kau membenciku sejak saat kita sama2 di disekolah dulu, tau kenapa aku selalu menyembunyikan buku2 mu dan mengembalikannya kerumah mu pd malam harinya? atau kenapa aku selalu berada satu angkot dengan mu setiap pulang dan pergi sekolah? apa kau pernah berpikir kenapa setiap kali kau membuka jendela kamar mu kau akan selalu melihat wajah ku?" aku menggeleng dengan lesu dan malas menjawab pertanyaanya. " itu karena aku selalu ingin melihat mu dan ada di dekat mu, aku ingin melindungi mu dan selalu ada setiap kau butuhkan" jawaban Dewa seperti sebuah petasan yang meledak di telinga ku. "Andin aku mnyukai mu sejak kita sekolah dulu, dan kepada semuaa teman2 aku selalu bilang bahwa kau adalah pacar ku dan aku akan menikahi mu, itu sebabnya tidak ada yang mengganggu mu sewaktu sekolah dulu"
kekagetanku rasanya tidak sampai disitu, karena seketika kaca mobil di ketuk seseorang dari luar. "Bimo..?" adik bungsu ku tiba2 datang dan mengajak kami masuk ke cafe" ayoo buruan semuanya sudah datang" ajak bimo tak sabar. Dewa membuka pintu dan menarikku keluar mobil. entah apa yang terjadi rasanya aku malas berpikir lagi.
Didalam cafe sudah ramai keluarga ku dan keluarga Dewa. Saat pembawa acara mempersilahkan kami duduk dan mengutarakan hajatnya aku hanya terdiam, bingung dan sedikit kesal karena malam itu tiba2 saja keluarga Dewa melamarku. seperti mengerti kegundahanku Dewa tak henti2nya menggenggam dan mengelus2 tangan ku seperti sebuah permintaan maaf dan meminta ku sabar.
Akhirnya hari yang melelahkan itu berlalu, ternyata sekian lama Dewa menyimpan cinta untukku, walaupun caranya mengungkapan cintanya menurutku cukup aneh dan ajaib. sebelum kepergiannya kuliah ke bandung ternyata dia sudah melamarku kepada orang tua ku, dan kepada semua teman2 dia menitipkan aku untuk menjaga ku. setelah dia tamat dan bekerja sekarang saatnya di ingin menikahi ku. walaupun awalnya sedikit kesal namun akhirnya aku menerima lamaran Dewa dan keluarganya tiga bulan kemudian kami menikah, dan Dewa membawa ku ke papua karena dia di tugaskan disana, saat ini aku sedang menanti kelahiran anak pertama kami. ternayata aku menemukan cinta dalam kebencian ku.
Bogor 6 september 2013
Minggu, 11 Agustus 2013
Mudik
Mudik atau pulang kampung adalah salah satu Tradisi unik di Indonesia, semua perantauan selalu ingin pulang kekampungnya masing-masing di setiap hari Raya seperti lebaran atau Natalan. terlepas dari plus minus nya Mudik, ternyata kebersamaan adalah hal yang penting bagi sebagian masayarakat Indonesia. "mangan ora mangan seng penting ngumpul"

Rabu, 26 Juni 2013
Yang Unik dari Medan
lahir dan besar di Medan meninggalkan kenangan tersendiri tentang hal2 unik yang hanya bisa di jumpai di Medan
1. Sudaco Medan
Jangan ngaku anak medan kalau belum pernah naik angkutan umum Sudaco, angkutan umum yang berpintu belakang ini sangat terkenal di era tahun 80 an.
2. Becak Medan
Tidak seperti becak pada umumnya, pengemudi becak medan berada di samping bak penumpang.
3. Kereta Medan
Jika Mendengar kata "Kereta" di Medan jangan pernah membayangkan kereta api, karena di Medan yang di maksud dengan Kereta adalah Motor.
4. Aneka Tokoh Kartun khas Medan
Pak Tuntung adalah Tokoh Kartun yang terkenal terbitan sebuah koran lokal di medan
Senin, 17 Juni 2013
BELAJAR MEMASAK
“Horee…besok liburan “ teriak Nina .sambil
meloncat kegirangan . “Libur
t’lah tiba ,libur t’lah tiba “ Nina bernyanyi ,nyanyi kecil sambil
Berjalan pulang dari sekolahnya. Hari ini adalah hari terakhir ujian dan
Nina akan libur selama seminggu, menunggu anak kelas VI ujian .
Pagi
itu Nina bermain boneka sendirian “Ah bosan main boneka sendirian ,gak seru “ Gerutu
Nina sambil membereskan boneka berbie nya . Hari itu Nina hanya bermain
sendirian karena semua teman - teman
nya pergi, Aurel pergi ke rumah neneknya
di Jakarta, Nada pergi ke Puncak bersama keluarganya, Kila pergi ke rumah
saudaranya di Bandung.
Nina
mencoba menyalakan TV dan menonton beberapa acara, “Ah..sama saja, acara TV gak
ada yang seru, isinya Cuma acara gossip” gumam Nina dengan kesal, Nina kembali
mematikan TV dan berjalan dengan lesu kekamarnya. “tidur mungkin lebih enak
kali yah..” bisik Nina dalam hati, Nina pun merebahkan tubuhnya ke kasur dan
mencoba memejamkan mata.
Namun
tiba-tiba hidungnya mencium aroma masakan yang sangat harum dan lezat, “Hhmmm…aroma
apa ini..?” Tanya Nina dalam hati. Nina bangkit dari tempat tidurnya dan
bergegas menuju dapur. Di dapur terlihat ibu sedang asyik memanggang sesuatu di
oven. “sedang masak apa bu…? Tanya Nina sambil hidungnya mengendus-endus bau
masakan yang ada di oven. “ohh..ibu baru saja membuat Brownies coklat keju,
kamu pasti suka” kata ibu sambil tersenyum. “Bu boleh gak, aku mencoba buat kue
seperti yang Ibu buat?” pinta Nina dengan manja. “ Tentu saja boleh, tapi tidak
sekarang yah, karena bahan-bahannya sudah habis, bagaimana kalau besok pagi
kita ke supermarket dan membeli bahan-bahan kue..?” Nina pun mengangguk sambil
tersenyum. Tak lama brownies buatan ibu matang dan di keluarkan dari dalam
oven. Tak perlu lama-lama, Nina segera mengambil pisau dan memotong brownies
buatan ibu…”Hmm…lezaaaattt nyaaaa…” teriak Nina sambil memasukkan potongan-potongan
brownies kemulutnya.
Pagi
itu Nina dan Ibu pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan kue. “Nin,
bagaimana kalau hari ini kita belajar membuat kue bolu saja? “ Tanya Ibu sambil
mendorong trolly di sela-sela rak bahan-bahan kue yang ada di supermarket. “ Memangnya
kenapa Bu..? gak boleh yah… buat brownies seperti yang ibu buat kemarin ?”
Tanya Nina sambil mengernyitkan dahinya. “Boleh saja sih…tapi brownies
membuatnya agak rumit dan bahannya
lumayan banyak, nanti kamu bingung” jelas ibu sambil tersenyum “oke deh Bu..
bagaimana kalau kita buat bolu dengan parutan keju diatasnya, pasti enak..”
balas nina sambil mengacungkan kedua jempolnya. Nina dan ibu pun tertawa
bersama. Beberapa saat kemudian keranjang belanjaan Ibu dan Nina sudah penuh
dengan bahan-bahan kue. Dan sesampainya di rumah Nina langsung berlari kedapur
sambil membawa belanjaan bahan kue, keliahatanya dia sangat semangat sekali. “
Bu kita buat kuenya sekarang yah…udah gak sabar nih…” teriak Nina sambil
meletakkan belanjaan di meja dapur. “ Sabar dong Nin..Ibu ganti baju dulu
yah..” jawab Ibu sambil berlalu masuk ke kamarnya, dan kemudian keluar kembali
setelah berganti baju.
Ibu
mulai menyiapkan peralatan untuk membuat kue, ada mixer, mangkuk, spatula, dan
baking pan atau panggangan bolu. “ Ayo nin, mulai kocok 6 butir telur dengan gula
yang tadi ibu siapkan di gelas” Ibu memberi instruksi kepada Nina untuk memulai
pembuatan kue bolu. “ Baik bu “ kata Nina dengan sigap, Nina pun mengambil
mangkuk dan mixer, kemudian dia segera memecahkan enam butir telur dan
mengocoknya dengan gula. “ Berapa lama di kocoknya Bu..? “ Tanya Nina sambil
mengaduk-aduk mixer yang ada di tangannya. “ Sampai adonannya mengembang dan kelihatan putih. Kira-kira 20
menit” ibu menjelaskan kepada Nina sambil mengambil beberapa bahan kue. “ Ini
namanya pengembang ya,” kata ibu sambil memasukkan sesendok kecil pengembang.
“gunanya untuk apa bu..?” Tanya Nina ingin tau. “Gunanya untuk membuat bolu mengembang
dan tidak bantet, juga melembutkan” Ibu menjelaskan lagi. “Nah…kalau yang ini
namanya vanili gunanya untuk membuat kue bolu yang kita buat beraroma harum” Ibu kembali memasukkan vanili seujung sendok
kecil. Tak lama kemudian adonan telur nina pun mulai mengembang dan berwarna
putih kekuningan. Nina mulai menurunkan kecepatan mixernya untuk selanjutnya
mematikan mixernya. “ Nah..tepung yang sudah ibu siapkan boleh di masukkan ke
dalam adonan, lalu masukkan mentega cair yang sudah ibu siapkan di mangkuk
kecil” Nina segera melakukan apa yang sudah di instruksikan Ibu. Untuk selanjutnya
Nina memasukkan adonan kedalam cetakan kue bolu atau baking pan dan
memanggangnya di kompor.
“Kira-kira
sampai berapa lama di panggangnya Bu..?” Tanya Nina tak sabaran. “ Sabar ya…gak
lama koq, kira-kira 30 menit” Nina hanya menganguk-angguk mendengar penjelasan
ibu. Tak berapa lama kemudian, bolu buatan Nina pun di angkat ibu harumnya
sangat menggoda hidung Nina.” Yeeee bolu ku jadiiii…berhasil..berhasil…horeeee”
teriak nina sambil menyanyi ala kartun Dora di TV. Ibu hanya tertawa-tawa
melihat tingkah Nina. “eittss..tapi belum di hias dengan parutan keju lho…”ibu
mengingatkan Nina. “Ohh.. iyaaa lupaaa” Nina menepok jidatnya sambil
tertawa-tawa. “Baik Bu kalau begitu Nina parut kejunya dulu ya…” Nina bergegas
mengambil parutan keju di rak piring, dan segera memarut keju yang tadi di belinya
di supermarket. Sementara Ibu mendinginkan Kue bolu dan kemudia mengoles
atasnya dengan blue band. “ Nina yang tabur kejunya yah bu” pinta Nina sekali
lagi Ibu hanya menganggguk mengiyakan. Setelah di tabur keju, kue bolu buatan
Nina pun terlihat sangat indah dan menggoda selera. “Hmm..rasanya sayang ya
kalau harus di potong dan di makan” kata nina sambil memutar-mutar piring kue
bolu buatanya. Sementara Ibu hanya tersenyum melihat tingkah pola nina.
Tiba-tiba
terdengar suara orang memberi salam dari luar pagar. “Assalamu’alaikum..” suara
itu terdengar bergetar. Nina segera berlari keluar sambil memberi salam”
Waalikum salammm” Nina membuka pagar dan di hadapannya berdirilah dua orang
pengemis, seorang Ibu dan anaknya yang yang kurus dan berpakaian kumal. Si Ibu
pengemis terlihat berdiri dengan susah payah karena kakinya terlihat sakit.
“Maaf ada apa ya bu..? “ Tanya Nina kepada pengemis itu. “ Minta sedekahnya
Nak, seiklasnya “ Si Ibu pengemis memohon sambil menengadah kan tangannya. “Tunggu
ya Bu “ jawab Nina sambil berlari kedalam memanggil Ibunya “Buuu…diluar ada
pengemis kasihan sekali lho...anaknya kurus sekali dan pakaiannya kotor” Nina
menjelaskan kepada ibu, tak lama Ibu pun mengeluarkan selembar uang sepuluh
ribu dari dompetnya dan menyerahkannya kepada Nina. “tolong berikan uang ini
kepada mereka ya, oh ya..bagaimana kalau kamu membagi kue bolu buatan mu kepada
mereka?” pinta Ibu kepada Nina sambil meyodorkan selembar uang. “ hmm…boleh
juga Bu, hitung-hitung berbagi kebaikan, sapa tau bias dapat pahala, iya kan
bu..??” Tanya Nina kembali, tak lama ibu pun memotong beberapa potong Bolu dan
meletakkanya kedalam kotak makanan, Nina segera membawa kotak berisi kue bolu
itu kedepan. “ Ini Bu, ada sedikit uang dan kue, mudah-mudahan ibu dan anak ibu
suka ya” kata Nina sambil menyerahkan uang dan kotak makanan itu. “Terimakasih banyak nak..mudah-mudahan Allah
membalas kebaikan mu “ suara si ibu pengemis itu tampak bergetar begitu juga
dengan tangannya yang memegang kotak berisi kue bolu, tiba-tiba saja air
matanya mengalir membasahi pipinya. Tampak sang anak segera membuka kotak dan
mengambil sepotong kue bolu dan melahapnya dengan rakus. “maklum nak, dari pagi
dia belum makan, dia memang sangat lapar” jelas si Ibu pengemis sambil mengusap
lembut kepala anaknya. Tak terasa mata Nina pun berkaca-kaca, tanpa terasa
butiran air matanya juga mengalir di antara kedua pipinya. “ Sebentar Bu, saya
akan ambilkan minum untuk anak Ibu ya” Nina segera berlari kedalam dan
mengambil sebotol minuman dari dalam lemari es dan menyerahkanya kepada Ibu
pengemis itu. “ Ini bu, bawalah “ Si ibu pengemis tak henti-hentinya
mengucapkan terimakasih kepada Nina, sementara anaknya sibuk memakan
potongan-potongan kue bolu buatan Nina, solah-olah itu adalah kue ter enak di
dunia. Kemudian ibu pengemis dan anaknya pun berpamitan dan meninggalkan Nina
yang berdiri terpaku di depan pagar sambil menghapus air matanya. “ Apa yang
kamu pelajari hari ini Nin..? Tanya ibu tiba-tiba sambil menghapus butiran air
mata yang tertinggal di pipi Nina, Nina hanya menggeleng sambil memeluk Ibunya.
“Sesuatu yang mungkin buat kita tidak berarti atau biasa-bisa saja, bisa jadi
akan sangat berharga untuk seseorang, seperti kue bolu buatan mu, kita belum
tau seperti apa rasanya, enak atau tidak enak tapi ternyata untuk si Ibu
pengemis dan anaknya sangatlah enak” Nina hanya mengangguk tersenyum, dan
mengajak ibunya ke dapur untuk memotong kue bolu buatanya, akhirnya mereka pun
duduk dan menonton TV sambil menikmati kue bolu buatan Nina. Nina tertawa
sumringah saat Ibu memuji Kue Bolu buatan Nina sebagai kue ter enak di dunia.
***
Janganlah berhenti berbuat kebaikan sekecil apapun itu, karena sesuatu yang
tidak berarti untuk mu bisa jadi akan sangat berarti untuk seseorang ***
Mengingat Masa Kecil
Terlahir di akhir tahun 70an dan mengalami masa kanak-kanak pada era 80an mempunyai banyak kenangan indah tersendiri beberapa hal lucu dan unik yang hanya ada di masa kanak-kanak era 80an adalah :
1. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ 80)
Teng...teng...teng...teng...teng...teng...masih inget dong, suara musik Senam Kesegaran jasmani, yang kita dengar setiap hari sebelum masuk kelas. SKJ adalah ritual wajib yang harus di laksanakan. gerakanya yang terkesan lucu dan kreatif .
2. Makan bersama setiap pembagian raport
Berbeda dengan anak2 zaman sekarang yang setiap akhir kenaikan kelas selalu melakukan kegiatan piknik. zaman dulu setiap pembagian raport selalu diadakan makan-makan bersama, sederhana tapi penuh makna kebersamaan.
3.TVRI
Channel TV yang hanya satu2 nya membuat TVRI menjadi siaran TV idola saat itu.Acara2 nya yang masih sederhana, dan sinetron2 nya yang masih membumi, dan mempunyai nilai tuntunan yg begitu berkesan sampai sekarang. mungkin masih ada yg ingat dengan sinetro2 jadul ini ?
- Rumah Masa Depan
Serial Drama TVRI yang selalu di tunggu2, berkisah tentang Keluarga Bayu
- ACI (Aku Cinta Indonesia)
Sinetron yg bercerita tentang persahabatan anak-anak SMP pada masa itu, cerita tentang Amir, Cici, dan Ito dan si cerewet Wati
4. Buku sekolah yang bisa turun temurun sampe 7 generasi
" Ini Ibu Budi", Ini Bapak Budi", siapa yang tidak ingat dengan kalimat2 di buku SD era 80 an ini, Buku terbitan Balai pustaka yang sederhana itu mampu bertahan dari generasi ke generasi dan tidak ada perubahan, sehingga menghemat pengeluaran orang tua pada waktu itu.
Jajanan Murah meriah
Aneka jajanan jaman dulu yang sekarang sudah jarang dan mungkin sudah tidak bisa ditemukan lagi
Chiclets ini permen karet yang terkenal pada era 80-90an
Gula Tarik, atau gulali, semua anak pasti suka permen tradisional ini. Bisa di buat aneka bentuk dan warna
Telur cicak, permen aneka warna yang mirip telur kecil sangat di sukai anak2
Permen karet Yosan, siapa yang tak kenal di era 80-90 an permrn ini sangat di gemari, karena memberikan hadiah bagi siapa saja yang bisa mendapatkan semua huruf Y O S A N.
Langganan:
Postingan (Atom)