Di suatu masa warna-warna di dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting, yang paling bermanfaat dan yang paling disukai.
HIJAU berkata: "Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."
BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa."
KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."
O....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 05 Desember 2013
Senin, 18 November 2013
KANGEN KAMPUNG....HIKSS..... :(
Kemarin ada acara Arisan orang2 binjei di Jakarta, melihat menu daun ubi tumbuk dan miso, rasanya liur ini tak tertahan lagi, hikss..jadi ingat kampung...terbayang aneka makanan khas medan seperti...
1. Miso Medan
makanan yang satu ini bisa dibilang, mie ayam nya medan hehe..karena isinya berupa mi, suiran ayam, terkadang ada potongan tahu kosong, dan kerupuk. tapi kuah nya yg khas dengan wangi rempah2 membuat miso menjadi sangat khas.
2. Sate Kerang
makanan yang satu ini selalu jadi teman setia miso medan, kurang klop rasanya kalau makan miso tanpa sate kerang, masalah bumbunya asli saya kurang tau. tapi rasanya di jamin buat orang nagih hehee :)
3. Mi Rebus Medan
Kuliner yang satu ini dulu selalu saya beli setiap abis gajian, kuah kentalnya yang gurih, di tambah dengan potongan telur rebus,kentang dan di tambah kerupuk, its soooo..yummy...kalau ada yang jual di jakarta ini kasi tau ya..?? hampir 12 tahun disini belum pernah ngerasain lagi. makanya kalau pulang kampung balas dendam deh hehehe :)
4. Mi Lidi
Mi lidi asal medan ini aslinya sebelum matang bentuknya persis mirip batangan lidi berwarna orange, sewaktu kecil saya paling suka jajan mi ini, apalagi di tambah dengan bumbu pecal dan sate kerang hmm...selain enak makanan ini juga murah meriah.
5. Daun Ubi Tumbuk
Sayuran khas medan ini sangat sederhana, di buat dari daun singkong yang di tumbuk dan di masak bersama bumbu dan santan, serta irisan bunga combrang, dan cepokak. membuat daun ubi tumbuk medan ini terasa begitu khas dan hmm...uenakkk...tenan...
6. Sambel Teri Kacang
Lauk yang satu ini paling pas kalau di sandingkan dengan daun ubi tumbuk. sayur sambel teri kacang ini akan membuat sayur daun ubi tumbuk menjadi hidangan yang paling top di medan hahaha :D
7. Jus Terong Belanda
Kurang lengkap rasanya kalau posting makanan tanpa minuman, terong belanda adalah jus buah yang benar-benar medan. karena buah ini banyak tumbuh di daerah pegunungan di sumatera utara. rasanya yang manis-manis asam serta warna nya yang keungun menjadi khas dari minuman ini.
8. Jus Markisah
Buah markisah juga merupakan buah khas medan, karena dulu bnyak terdapat di daerah pegunungan di sumatera utara. rasanya yang sangat asam menjadi ciri tersendiri, jika di tambah dengan gula yang pas dan es, maka minuman ini akan menjadi minuman yang sangat menyegarkan
Rabu, 06 November 2013
Marriage by Accident
Pernikahanku berawal dari sebuah kecelakaan??, bukan berarti aku hamil duluan sebelum menikah. mengenal seseorang melalui internet, mungkin hal yang biasa. tapi melamar dan merencanakan pernikahan via chating tanpa bertemu?? sama seperti membeli kucing dalam karung.
"ohh..c'mon dont be sad..i'm looking for a husband would you be my hubby??" tulis ku pada layar komputer di depan ku. waktu itu seseorang teman chating ku sedang berbagi kisah tentang kegagalan percintaanya dengan seorang gadis pujaan hatinya.
" are you crazy??? balasnya nya, "no i'm not, i'm serious" balas ku lagi. speachless waktu dia bilang "ok i will marry you next years" whatttt...????. semua teman-teman ku kaget dan terperangah mendengar cerita ku. tapi semua sudah terjadi. joke yang aku lontarkan untuk menghibur hatinya yang sedang galau ternyata menjadi bumerang untuk ku.
"bagaimana kalau wajahnya seperti mandra?? atau tangannya kanan semua, atau dia sudah punya istri atau malah sudah punya cucu??" berbagai pertanyaan aneh di lontarkan temen-temanku. "entalah" aku hanya menggelengkan kepala tanda bingung.
bukannya aku tak memikirkan semua pertanyaan aneh itu, tapi entah kenapa aku juga tak punya kekuatan untuk mengatakan bahwa aku hanya bercanda. dan akhirnya rasa bersalahlah yang ada dalam hati ku, rasa kasihan karena dia benar-benar mengharapkan cinta ku.
keraguan itu pasti ada, ragu apakah aku bisa..??? apakah aku akan bahagia..?? apakah dia orang yang baik dan bukan seorang psikopat??? hahaha, pertanyaan-pertanyaan aneh itu mulai muncul di kepala ku.
"yakin mau di lanjutkan??" tanya ku pada pertemuan pertama kami. " yup yakin" begitu yakinnya dia berkata, sampai membuat keringat dingin ku mengalir. tak kusangka guyonanku bersambut begitu serius.
seperti mimpi saat harus bersanding dengannya di pelaminan, semua teman-temanku tidak hanya memberikan ucapan selamat tapi juga meledekku dengan dengan kata-kata "marriage by accident"
tapi kecelakaan itu sudah memberiku sepasang anak yang lucu hingga hari ini. yakin lah jodoh mu akan datang tepat pada waktunya,
Sabtu, 02 November 2013
melangkah lah....
Selalu ada Awal untuk segala hal, dan selalu ada akhir untuk segalanya. tak ada pesta yang tak usai dan tak ada tangis yang tak berakhir. meskipun langit tak selalu berwarna biru, karena di penghujung hari akan ada temaram senja berwarna jingga. namun esok semuanya akan berganti dengan sinaran indah sang mentari pagi. karenanya jangan pernah ragu untuk memulai sebuah langkah.
Cinta di penghujung senja
Firman :
Tak pernah terbayangkan oleh ku di usia ku menjelang senja ini, aku justru duduk di kursi pesakitan, didepan majelis hakim pengadilan agama. Suci istri ku yang telah kunikahi hampir 30 tahun lebih menggugat perceraian atas diriku. Dalam diamnya ternyata dia menyimpan semua kekesalan hatinya atas perselingkuhanku selama ini, yah,,aku sudah menghianatinya lebih dari sepuluh tahun, sejak aku membeli sebuah mobil hasil dari tabungan yang di kumpulkan istri ku, bukannya aku pergunakan mobil itu untuk membahagiakan anak dan istriku, tapi aku justru memulai petualangan ku dengan perempuan lain. Pagi ini aku melihat suci begitu cantik di mataku dengan gaun panjang berwarna jingga, yah warna yang begitu dia sukai. "jingga itu warna sunset, warna yg indah untuk sebuah perpisahan" begitu yang pernah dia katakan kepadaku sewaktu berpacaran dulu. entah kenapa kenagan-kenagan indah bersama suci tiba-tiba saja mengalir deras. mata ku nanar menatap tubuh kurus nya, meski berbalut gaun indah guratan kesedihan di matanya masih terpancar jelas. Tuhan, aku lupa kapan terakhir kali memujinya rasanya hampir tak pernah aku mengatakan dia cantik, tapi pagi ini aku begitu ingin memeluk tubuh kurusnya, aku ingin sekali mengatakan betapa cantik dan anggunnya dia. Bunyi ketukan palu hakim tiba-tiba mengagetkan aku, aku tak mampu berkata-kata, lidah ku keluh dan bumi yang kupijak seperti melayang. dalam hitungan detik aku sudah menjadi seorang duda. aku hanya terduduk lemas di kursi ku, sementara suci berjalan keluar dengan santai tanpa menoleh sedikitpun kepada ku. terbayang aku kan menjalani sisa usia ku dalam kesepian, tanpa senyuman dan belaian seorang istri. Istri..?? masih layakkah aku menyebut kata itu? rasanya penyesalanku sudah tak berujung.
Suci:
Pagi ini ada rasa sukacita dan dukacita yang saling bergelora dalam dada ku, sukacita karena akhirnya aku bisa menumpahkan semua duka dan kesedihan yang ku pendam selama hampir sepuluh tahun ini. aku hanya menunggu kedua anakku siap untuk hidup sebagai keluarga yang tak utuh. hal terberat dalam hidup ku sudah aku lalui, memberitahukan gugatan cerai ku atas diri ayah mereka. karena mereka sudah berkeluarga mungkin mereka sudah paham akan arti sebuah penghianatan dan perselingkuhan. duka terdalam yang selalu aku simpan akhirnya dapat aku ungkapkan dan aku selesaikan. aku tak berani beradu pandang dengan mas firman, karena aku tahu di dasar hati ku terdalam cinta itu masih ada, cinta yang tercabik-cabik oleh sebuah penghianatan namun masih aku simpan dengan utuh. aku tahu dia pasti kecewa aku tahu dia pasti menyesali semuanya tapi apa hendak dikata, hati rapuh ku tak sanggup lagi menyimpan semua duka ini. hati ku perih saat melihat butiran air mata itu mengalir di wajah tuanya. aku ingin menghapus nya dengan tangan ku dan mengatakan "semua akan baik-baik saja walaupun kita terpisah" ingin rasanya menggenggam dan mencium tangan orang yang begitu aku hormati seperti dulu waktu masih bersama, tapi hatiku tak sanggup. entah kenapa kebencian yang menggunung selama bertahun-tahun ini mendadak luluh air mata ku menggantung di kelopak mata . aku berlalu begitu saja membawa derai air mata ku.
Minggu, 06 Oktober 2013
Cinta dalam Sepotong Kue
Mata ku nanar melihat sosok suami istri yang berada di depanku, ingatan ku seperti terbawa ke masa puluhan tahun silam, saat aku masih bersekolah di sebuah SD inpres di sebuah desa yang terpencil. untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga, aku dan adik2 ku terpaksa berjualan kue di sekolah. "Sutiya" nama itu masih ku ingat, anak perempuan sederhana itu selalu membeli daganganku 2 buah satu untuk dimakannya sendiri dan satu nya lagi selalu dia berikan untuk ku. "kamu sudah makan?"tanya seorang gadis kecil yang membeli kue ku. aku hanya menggeleng seadanaya, "ibu ku akan menghitung semua uang hasil penjualan kue ku, kalau aku makan nanti hasil jualannya akan berkurang" jelas ku padanya. sejak saat itu setiap hari dia membeli kan aku kue yang ku jual sendiri. enatah berapa lama aku pun tak menyadari kalau sutiya tidak pernah lagi membeli kue daganganku. dari kabar yang aku dengar dia pindah ke kota lain bersama keluarganya,
Masa berganti kulalui dengan perjuangan berat untuk menamatkan sekolah ku, hingga akhirnya aku mampu menamatkan sekolah kedokteran ku dan menjalankan tugas pengabdianku di desa ini. pasangan suami istri yang ada di hadapanku ini memohon agar di berikan keringanan untuk membayar biaya persalinan istrinya, tapi wajah itu...wajah wanita itu sepertinya tak akan pernah kulupa. "sutiyah" suara ku tertahan dan mata ku nanar menatapnya. wanita itu menatapku penuh rasa heran, " yah saya sutiyah bu, dari mana ibu taunama saya? " tanya nya bingung
"masih ingat aku..? si penjual kue kecil di SD dulu? " tanya ku kembali. tiba2 wajah sutiyah bebinar sambil tersenyum diapun mengangguk "yahh..aku ingat..jadi..itu kamu??" tanya nya lagi. seketika tawa dan tangis kami menyatu dalam pelukan hangat dua orang sahabat yang telah lama terpisah.
Selasa, 10 September 2013
Lelaki Ku
Mungkin lelaki mu tak pernah memberikan mu bunga, mengajak mu Candle light Dinner, atau membelikan mu cincin berlian mewah. Janganlah buru2 memberinya cap tak romantis atau tak cinta.
6 bulan ini statusku berubah menjadi istri, di tambah dengan rasa mual,capek dan segala keluhan Morning sick akibat kehamilan ku yang baru berjalan beberapa bulan. membuat aku sedikit sensitif. apalgi kalau di lihat dari perubahan keseharian makin membuat aku stress. sebelum menikah aku yang bekerja di sebuah perusahaan asing selalu disibukkan dengan urusan kantor, dering telepon meeting, dan lembur sampai malam, dan yang terpenting setiap saat aku punya uang dari hasil gaji ku sendiri, bebas mau kemana dan beli apapun yang aku suka.
"jangan kemana2 ya" "jangan lupa minum obat, minum susu" enatah berapa banyak wejangan yang harus aku denger setiap kali mengantarnya berangkat kerja. tidak boleh ini tidak boleh itu jangan kesana atau kemari hufttt...buat perut ku semangkin mual kalau ingat kata2nya.
"bosen atuh jeng di rumah terus, jalan2 yuk kebetulan ada mall yang baru buka tuh banyak promonya loh" ajak seorang tetangga ku dan diiyakan oleh para ibu2 yang lainya, membuat aku semakin iri dengan kebebasan para ibu tetanggu.
Kuberanikan diri untuk membujuk mas willy biar dapat ijin keluar rumah sekedar cuci mata, "yakin bisa?? " tanyanya sambil mengernyitkan dahi tak percaya. "bisa cuma ke mall sebentar aj" rengekku. akhirnya ijin itu turun, dengan berat hati, mas willy mengijinkan aku pergi dan memberiku beberapa lembar uang ribuan.
sesampainya di mall aku sibuk keluar masuk toko dan bergerombol bersama wanita2 lain yang menyaksikan ramainya acara grand opening. setelah capek berjejalan akupun makan di sebuah food cort tapi alangkah terkejutnya aku ketika hendak membayar mkanan baru aku sadari kalau dompet ku telah raib, sesaat aku terduduk lemas dan diam dilanda kebingungan, aku hanya bisa menangis dan menelpon mas willy untu di jemput.
Mas willy datang dengan terburu2 di wajahnya kulihat sejuta kekhawatiran, "kamu baik2 saja?" tanyanya sambil memelukku. setelah membayar makanan dia membawaku pulang ke rumah. di perjalanan aku hanya diam membisu menyesali semua yang terjadi hari itu. seperti mengrti kegundahan dan ketakutan ku mas willy juga tidak menanyakan apa2 dia hanya mengusap bahu ku.
Di rumah aku buru masuk ke kamar, mengganti pakaian dan tertidur karena aku benar2 lelah. saat terbangun ku lihat di atas meja sudah tersedia sepiring nasi goreng, dan teh mansis hangat, tanpa di suruh aku langsung melahapnya. "laper bu mil..?" tanya mas willy sambil tersenyum. dia melanjutkan acara menonton tv dan tak banyak komentar tentang peristiwa hari itu.
selesai makan aku pun mengikutinya menonton tv, duduk disampingnya sambil bergelayut manja di lengannya. "sekarang tau kan? kenapa aku selalu melarang mu pergi kemana2? itu karena kamu pelupa,suka lupa meletakkan hp, kunci, dan juga dompet" ternyata dompetku yang berisi uang yang diberikan mas willy tertinggal di laci meja rias ku, aku hanya membawa dompet yang biasa ku bawa untuk belanja.
"masih mau jalan2 sendiri? tanya mas willy sambil mengelus2 kepala ku. aku hanya menggeleng dengan lesu. tanpa tersa terbayang keluhan2 ku tentang mas willy, terlalu otoriter tidak pengertian, tidak romantis dan masih banyak lagi.
bayangan tentang mas willy yang datang tergopoh2sehabis menerima telpon ku tadi siang membuat aku sadar, sekalipun dia tidak romantis, tidak pernah memberiku bunga atau hadiah mewah lainnya tapi kekhawatiran di matanya menunjukkan betapa besar cintanya untu ku. saat membawa ku pulang dengan motornya dia memberikan jaketnya agar aku tidak kedinginan, dan dia juga terpaksa berbohong pada atasan nya hanya untuk bisa pulang dan menjemput ku. dia juga tidak pernah marah dan menghakimi ku atas semua kesalahan ku, kesalahan seorang istri juga tanggung jawab suami begitu katanya
tanpa terasa mata ku gerimis dan air mata ku mengalir membasahi dadanya, aku semakin erat memeluknya dan membenamkan kepala ku ke dalam pelukkannya, benar juga kata orang bahwa tempat yang paling nyaman untuk seorang wanita adalah berada dalam dekapan seorang lelaki yang mencintainya.
bogor 10 september 2013
Langganan:
Postingan (Atom)